LINGKAR MADIUN – Peneliti temukan jenis pola diet ketogenik atau diet keto bisa pengaruhi perubahan dan penurunan kemampuan kognitif dalam otak.
Dilansir LINGKAR MADIUN dari Science Daily, Penelitian terbaru menemukan bahwa perubahan mikrobiota dalam usus dari diet keto dapat mengubah otak dan perilaku.
Dalam percobaan yang dilakukan dengan tikus, para peneliti menemukan bahwa mikroba dalam usus dapat berefek pada gangguan kognitif otak.
Mikroba dalam ini dapat memberikan pengaruh terhadap hipokampus, wilayah otak yang penting untuk memori dan pembelajaran.
Mereka menemukan bahwa diet keto dan keadaan kekurangan oksigen, yang disebut keadaan hipoksia dapat menaikkan mikroba Bilophila wadsworthia dalam usus manusia.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa diet keto, keadaan hipoksia, dan obat-obatan yang menaikkan mikroba Bilophila wadsworthia dapat merusak hipokampus, yang menyebabkan penurunan kemampuan kognitif pada tikus uji coba.
Baca Juga: Ironis, Ternyata Kemiskinan Juga Berdampak Seperti Ini pada Perkembangan Otak Anak
Para peneliti memberi beberapa tikus diet keto dan yang lainnya diet standar. Kemudian, semua tikus menerima pengurangan kadar oksigen selama lima hari berturut-turut dan kemudian diberi waktu empat hari untuk pulih.