Membuat Coki Pardede Ditangkap Polisi, Sebenarnya Apa Itu Sabu? Simak Penjelasan Selengkapnya

- 3 September 2021, 19:51 WIB
Komika Coki Pardede ditangkap polisi terkait penggunaan narkoba
Komika Coki Pardede ditangkap polisi terkait penggunaan narkoba /

LINGKAR MADIUN - Setelah diringkus Polda Metro Jaya, Coki Pardede kini menjadi sorotan netizen karena terbukti mengkonsumsi sabu.

Coki Pardede yang mengaku beragama agnostik ini ditangkap tim Polda Metro Jaya bersamaan dengan kurir sabu yang mengantar ke rumahnya di Tangerang, Banten.

Tidak hanya Coki Pardede, namun artis lain seperti Ari Lasso, Slank, Ahmad Albar, dan Farid RM juga pernah mengkonsumsi sabu.

Baca Juga: 6 Zodiak Punya Insting Super, Kekuatannya Bisa Baca Ramalan Nasibmu di Masa Depan

Mengingat banyak sekali artis yang harus berurusan dengan polisi karena sabu, maka sudah seharusnya kita mengetahui apa itu sabu.

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari National Institute on Drug Abuse, sabu atau yang dalam bahasa farmasi dikenal sebagai metamfetamin adalah stimulan yang kuat dan sangat adiktif.

Stimulan tersebut mempengaruhi sistem saraf pusat dan mengontrol sistem kesadaran penuh.

Baca Juga: Viral Curhatan Suami Keluhkan Tubuh Istri yang Gendut Habis Lahiran: Kayak Pembantu

Jika seseorang menggunakannya, maka orang tersebut akan merasakan sensasi yang kadang menyenangkan dan kadang menakutkan.

Metamfetamin berbentuk bubuk kristal putih, tidak berbau, pahit rasanya, dan mudah larut dalam air atau alkohol.

Metamfetamin dikembangkan pada awal abad ke-20 dari obat induknya, amfetamin, dan awalnya digunakan untuk dekongestan hidung dan inhaler bronkial.

Baca Juga: Capricorn, Zodiak Berhati Es yang Menjadi ‘Juara’ Bikin Patah Hati Menurut Ahli Astrologi, Benarkah?

Seperti amfetamin, metamfetamin menyebabkan peningkatan aktivitas, banyak bicara, nafsu makan berkurang, dan perasaan yang menyenangkan.

Namun, metamfetamin berbeda dari amfetamin, karena efeknya yang lebih tahan lama dan lebih berbahaya bagi sistem saraf pusat.

Akibat efeknya ini, metamfetamin menjadi obat yang berpotensi tinggi untuk disalahgunakan secara luas.

Baca Juga: Praktikkan Sekarang Juga, Berikut Ini 9 Tips Mudah untuk Meraih Kebahagiaan

Metamfetamin telah diklasifikasikan oleh Administrasi Penegakan Narkoba AS sebagai stimulan Jadwal II yang membuatnya tersedia secara legal hanya melalui resep yang tidak dapat diisi ulang.

Secara medis mungkin diindikasikan untuk pengobatan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan sebagai komponen jangka pendek dari perawatan penurunan berat badan.

Tetapi penggunaan ini terbatas dan jarang diresepkan, kebanyakan dokter juga tidak menggunakan metamfetamin untuk pengobatan pasien di era sekarang ini.

Baca Juga: Tak Ingin Jadi Cadangan Mati di Barcelona, Miralem Pjanic Pilih Terima Pinangan Klub Turki

Perlu diketahui pula, bahwa metamfetamin sudah dilarang penggunaannya hampir di seluruh negara di dunia.

Hal ini terjadi karena banyak sekali efek negatif yang dihasilkan dari metamfetamin itu sendiri, dan percaya atau tidak, penggunaan metamfetamin dapat merusak masa depan.

Sudah banyak sekali contohnya, bagaimana orang kaya menjadi miskin hingga menjadi gelandangan karena narkoba.

Baca Juga: Korea Utara Tolak Bantuan Jutaan Vaksin COVID-19 dari China, Ternyata Ini Alasannya

Dulu, Ari Lasso pernah mengatakan bahwa dirinya pernah tidak punya apa-apa karena narkoba. Ia menjelaskan kalau dirinya hanya mempunyai baju yang ia pakai sebagai harta bendanya.

Ari Lasso yang kini getol mengkampanyekan jauhi narkoba juga mengatakan kalau dia dulu sering jatuh sakau.

Sakau adalah kondisi biologis tubuh yang kehilangan zat aditif metamfetamin, yang kemudian merusak sistem saraf otak dan membuat pengguna kejang-kejang seperti ayan.

Baca Juga: Minum 1 Gelas Rebusan Herbal Ini, Insomnia Akut Sembuh Total Jadi Tidur Pulas Tanpa Gangguan

Pengguna akan merasa kedinginan dan bergetar hebat, padahal kondisi ruangan berada pada suhu yang normal.

Hal tersebut diakibatkan karena sistem limbik dan saraf-saraf yang ada di otak tidak mendapatkan asupan zat aditif sebagaimana yang mereka dapatkan sebelumnya.

Selain itu, banyak sekali contoh orang yang terkena serangan jantung ketika menggunakan metamfetamin.

Baca Juga: Kemnaker Umumkan BSU CairTahap 1 dan 2, Calon Penerima Bingung yang Cair Sebenarnya Tahap Berapa?

Oleh karenanya, penting untuk menjauhi narkoba, terutama setelah mengetahui efek-efek negatifnya yang lebih suram daripada kenikmatan sesaatnya.

Selain akan berurusan dengan hukum, penggunaan narkoba juga akan membuat hidup menjadi suram.

Pemerintah di seluruh dunia juga terus berupaya untuk menggagalkan peredaran narkoba sebagai bagian dari perang melawan narkoba. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah