LINGKAR MADIUN - COVID-19 masih menjadi perhatian dunia, karena sekarang telah ditemukan berbagai macam gejala klinis yang tidak normal.
Gejala klinis abnormal bertahan dua minggu atau lebih setelah pasien dinyatakan negatif COVID-19.
Meskipun seseorang sehat, potensi untuk mendapatkan efek jangka panjang dari penyakit tersebut sangat besar sekali.
Kendati demikian, Anda tidak perlu khawatir, karena gejala klinis abnormal hanya bersifat ringan, seperti perut mual, kepala pusing, dan mata yang berkunang-kunang.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Nature, dijelaskan bahwa penelitian ilmiah telah berupaya menjelaskan hubungan gejala-gejala ringan tersebut dengan COVID-19.
Namun, tinjauan luas tentang semua kemungkinan efek jangka panjang dari COVID-19 masih diperlukan.
Lebih banyak bukti dan penelitian sangat penting untuk dilakukan demi mengetahui penyebab, mekanisme, dan risiko yang dihadirkan.