Jika Anda Mengalami Kurang Tidur Akan Berakibat Fatal, Berisiko Perubahan Suasana Hati Hingga Disfungsi Otak

- 1 November 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi tidur di malam hari
Ilustrasi tidur di malam hari /Publiktanggamus.com/Pexels/Ketut Subiyanto

LINGKAR MADIUN- Kementerian Kesehatan baru-baru ini membuat terobosan perubahan untuk mempersingkat shift penghuni rumah sakit, setelah sekitar 2.590 dari mereka mengajukan pengunduran diri selama shift 36 jam mereka.

Tantangannya, kata mereka, adalah hampir tidak mungkin bekerja atau berfungsi secara efektif tanpa tidur .

Sebagai bagian dari perjuangan ini, banyak dokter berbagi pengalaman mereka tentang kurang tidur, tetapi tampaknya kisah yang paling mengganggu adalah direktur Rumah Sakit Alyn, Dr. Morit Beri, yang menjelaskan apa yang terjadi padanya dalam sebuah posting Facebook yang dibagikan secara publik. 

Setelah shift panjang, ketika dia sedang tidur, dia menjawab panggilan telepon dari seorang perawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU).

Baca Juga: Ikatan Cinta 1 November 2021: Irvan Berhasil Buat Mama Rossa Depresi Lagi, Aldebaran Sedih Dalam Pelukan Andin

Baca Juga: Kabar Gembira! Usia Lansia Makan Protein Murah Ini, Tulang Bertambah Kuat, Bebas Pengeroposan

Melalui kabutnya, dokter mengatakan bahwa tabung pernapasan bayi prematur bisa dikeluarkan.

Ketika dia bangun dan pergi ke NICU, dia ngeri melihat bayi kecil tanpa bantuan pernapasan, dan tidak ingat panggilan telepon.

Untungnya, bayinya baik-baik saja, tetapi cerita ini tentu menimbulkan pertanyaan: Apakah Anda ingin dokter yang kurang tidur membuat keputusan hidup dan mati untuk Anda atau anak Anda?

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x