LINGKAR MADIUN – Sebuah penelitian pada mamalia pengerat telah mengidentifikasi kemungkinan cara polusi udara dapat berdampak pada kesuburan pria.
Penelitian itu menggunakan model hewan tikus, yang menunjukkan bahwa menghirup partikel halus yang lebih kecil dari atau sama dengan 2,5 mikrometer (PM2.5) menyebabkan peradangan di otak dan berkurangnya jumlah sperma.
Dilansir LINGKAR MADIUN dari Science Alert, penelitian ini telah menunjukkan polusi udara memiliki dampak yang berbahaya dan mematikan pada kesehatan manusia, mendorong perubahan pada paru-paru kita, hati kita, dan bahkan mungkin otak kita.
Karena efek yang negatif tersebut, sistem reproduksi juga memiliki kemungkinan sangat besar untuk terkena efek buruk polusi udara.
Baca Juga: Polusi Udara Sebabkan 7 Juta Kematian Per Tahun, WHO Pilih Perkuat Pedoman Kualitas Udara
Saat ini, beberapa bagian dunia tidak diragukan lagi mengalami krisis kesuburan. Jumlah sperma pria di negara-negara Barat, misalnya, telah berkurang setengahnya dalam beberapa dekade terakhir.
Sejumlah penelitian di antara hewan dan manusia telah menemukan hubungan antara polusi udara dan penurunan produksi sperma.
Baca Juga: 5 Jenis Vitamin Penambah Kesuburan Pria! Bisa Bantu Pergerakan Serta Produksi Sperma Jauh Lebih Baik