Kurang Tidur Ternyata Bisa Timbukan Efek Buruk, Termasuk Kanker, Simak Begini Ulasannya!

- 8 April 2022, 02:30 WIB
Kurang Tidur Ternyata Bisa Timbukan Efek Buruk, Termasuk Kanker, Simak Begini Ulasannya!
Kurang Tidur Ternyata Bisa Timbukan Efek Buruk, Termasuk Kanker, Simak Begini Ulasannya! /PIXABAY/Sammy-Sander/

LINGKAR MADIUN- Para ahli kesehatan menyebut tidur cukup bermanfaat bagi kesehatan. Sebaliknya apabila seseorang kurang tidur justru dapat menimbulkan efek buruk, termasuk kanker.

Ini menjadi salah satu dari hasil penelitian dokter asal Inggris, Michael Mosley. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pengalaman pribadinya yang telah melawan insomnia selama bertahun-tahun. Bahkan, ia sangat berharap bisa tidur nyenyak setiap malamnya.

"Tidur yang nyenyak adalah hal yang luar biasa, saya hanya berharap saya bisa lebih sering mengalaminya," jelas dr Mosley dalam film dokumenter BBC, seperti dilansir Lingkar Madiun dari laman Express.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan untuk Wilayah Kota Madiun dan Sekitarnya, Jumat 8 April 2022

Bekerja sama dengan University of Oxford, dr Mosley akan mengeksplorasi sejauh mana krisis tidur saat ini. Melihat 207 ribu orang, sensus memperhatikan bahwa rata-rata tidur adalah enam jam dan 48 menit. Jumlah ini masih kurang dari yang dianjurkan para ahli.

Sebagai bagian dari film dokumenter, dr Mosley menjalani tes tidur di rumah, di mana sebuah gadget mengukur berapa banyak dari setiap tahap tidur yang dia dapatkan. Dengan total empat tahap, ada satu yang sangat penting untuk menunjang sistem kekebalan tubuh, yaitu tidur nyenyak atau tahap tiga.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan untuk Wilayah Kota Madiun dan Sekitarnya, Kamis 7 April 2022

Pakar lain dalam film dokumenter, dr Rachel Sharman, menjelaskan, tahap tidur nyenyak ini sangat penting untuk perbaikan fisiologis. Selain itu, fase tiga dalam tidur itu juga sangat penting untuk memori.

"Mendapatkan banyak tidur nyenyak dan gelombang lambat ini juga membantu meningkatkan sistem kekebalan dan kemampuan kita untuk melawan infeksi," ujar dr Mosley.

Meskipun siap tertidur dengan perangkat melilit kepalanya, dr Mosley tidak tahu bahwa data akan mengungkapkan sesuatu yang mengkhawatirkan. Dia bangun beberapa kali di malam hari.

Baca Juga: Cara Instan Hilangkan Milia di Wajah dengan Tepat, Pakai 4 Bahan Alami Ini Saja, Wajah Glowing Seketika

"Anda berada di tempat tidur selama delapan jam dan 21 menit, tetapi sebenarnya ketika kita perhitungkan semua kasus terjaga yang Anda alami, Anda hanya menghabiskan 75 persen waktu di tempat tidur untuk tidur," jelas dr Sharman kepada dr Mosley.

Terjaga lebih dari 30 menit di malam hari adalah masalah. Gangguan yang berulang ini mencegah dr Mosley mencapai tahap tidur nyenyak serta cukup istirahat.

Baca Juga: Jika Anda Sering Begadang, Waspada 3 Dampak Penyakit Ini, Rutinkan Tidur Nyenyak agar Sehat dan Panjang Umur

"Anda kurang tidur. Dan jika kita tidak cukup tidur, kita menempatkan diri pada risiko yang lebih tinggi dari segala macam hal buruk seperti penyakit kardiovaskular, disfungsi metabolisme, dan bahkan kanker," tutur dr Sharman.

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah