Network
LingkarMadiun.com - Berkencan setelah perceraian bisa jadi sulit, terutama jika orang tua tunggal harus menyeimbangkan kehidupan anak mereka dan kehidupan asmara mereka sendiri.
Ketika kamu menjadi orang tua tunggal, seringkali kamu merasa seperti memiliki beban dunia di pundak.
Kamu mungkin akan bimbang apakah kamu akan menambahkan lebih banyak tekanan dan tanggung jawab dalam hidup dengan mencoba untuk berkencan dengan pasangan baru kamu.
Baca Juga: 8 Hal Ini Bisa Terjadi Jika Mengonsumsi Ibuprofen 30 Hari Berturut-turut, Kata Dokter
Namun perlu diketahui, jika anak-anak kamu melihat kamu berkencan dengan cara yang sehat, mungkin mereka dapat belajar bagaimana membangun hubungan positif dalam kehidupan mereka sendiri.
Berikut 7 tips berkencan setelah resmi bercerai sebagaimana dilansir LingkarMadiun.com dari laman Your Tango pada 31 Oktober 2022, simak selengkapnya!
1. Berkencanlah dengan orang yang dapat menjadi panutan untuk anak
Bagi mereka yang telah bercerai dan ingin memulai hubungan baru dengan orang lain, sangat disarankan untuk berkencan dengan seseorang yang dapat menjadi panutan bagi anak untuk tumbuh menjadi dewasa.
Baca Juga: 4 Biodata Pemain Utama di Drama Start Up Versi Thailand Lengkap Umur hingga Instagram, Banyak Dicari
2. Berperilaku baik agar menjadi contoh yang baik bagi anak
Seringkali berkencan memunculkan banyak perasaan bersemangat dan keinginan untuk lebih berhati-hati.
Mungkin terasa menyenangkan jika bisa kembali berkencan setelah waktu yang lama, namun jangan sampai teruru-buru menjalin hubungan dan cobalah luangkan waktu kamu sejenak.
Kamu bisa bersenang-senang, namun tetap jaga harga diri , nilai sikap, disiplin, dan kebijaksanaan kamu.
Baca Juga: Soal Tragedi di Itaewon Memakan Banyak Korban, Jokowi Menyampaikan Duka Mendalam
3. Luangkan waktu untuk dirimu
Jangan sampai kamu kehilangan diri kamu pada anak-anak karena dikhawatirkan mereka gagal untuk melihat pentingnya perawatan diri dan jiwa.
Memang penting untuk selalu hadir untuk anak-anak di akhir pekan dan sepulang sekolah, tetapi luangkan waktu untuk berkencan.
Beri diri kamu waktu untuk berkencan atau menghadiri acara yang tidak terkait dengan pekerjaan dan pekerjakan pengasuh terpercaya jika perlu.
Sisihkan satu jam setiap pagi untuk waktu sholat, meditasi, membaca, atau apapun yang ingin kamu lakukan.
Pertimbangkan untuk merencanakan waktu berduaan dengan anak. Jangan sampai membatalkan rencana kamu dengan anak-anak.
Jadilah orang yang menepati janji, dan kemungkinan besar, mereka juga akan melakukannya.
Baca Juga: Ramalan ZODIAK CINTA Besok 31 Oktober 2022, Leo, Sagitarius, Pisces Akan Menemukan Cinta Sejatinya?
4. Perkenalkan pasangan baru kamu kepada anak
Jika kamu telah menemukan pasangan baru, disarankan untuk menunggu selama 3 bulan untuk lebih mengenal satu sama lain sebanyak mungkin sebelum berkomitmen.
Saat memutuskan untuk menikah dengannya, luangkan waktumu untuk mengenalkan dia pada lingkungan yang berbeda terutama pada anak.
Anak-anak midah terikat dan teralu banyak orang tua baru yang mereka temui dapat menyebabkan mereka kecewa, defensif, dan pahit.
5. Hindari menempatkan anak pada risiko berkencan
Sebelum memutuskan untuk berkencan cari tahu terlebih dahulu latar belakang dan perilaku asli dari seseorang yang kamu ajak untuk berkencan.
6. Jelajahi topik pembicaraan selain anak atau mantan pasangan
Sebelum kamu mulai berkencan, pastikan bahwa kamu telah menemukan kedamaian dari perceraian kamu dengan mantan pasangan sehingga kamu dapat membuka hati untuk pasangan baru.
Cobalah untuk menulis daftar topik lain yang dapat kamu bicarakan selain anak dan mantan pasangan sebelum berkencan.
Biarkan diri kamu menjelajahi minat, kenangan, dan wawasan lain tentang seseorang yang akan kamu ajak berkencan.
Baca Juga: Menjelang Resesi dan Krisis Global, Indonesia Optimis Capai Target Investasi 1 triliun Lebih
7. Jangan perlakukan anak sebagai orang kepercayaan
Meskipun seringkali bijaksana melebihi usia mereka, anak-anak membutuhkan ruang dari kehidupan kencan kamu.
Karena anak-anak ingin membuat kamu bahagia, jika kamu melibatkan mereka dalam kehidupan kencan kamu, mereka akan mencoba membela kamu, dan akhirnya tumbuh terlalu cepat.
Hal tersebut dapat membuat mereka mengembangkan masalah dalam hubungan mereka sendiri.
Pastikan kamu memiliki sistem pendukung yang tepat dan bukan anak-anak kamu, sebelum kamu mulai berkencan.***
