LingkarMadiun.com - Kabar duka, Fajri pemuda berusia 26 tahun yang mengalami obesitas di Tangerang dengan berat badan 300 kilogram, meninggal dunia pada hari ini Kamis, 22 Juni 2023 di RSCM.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Fajri diketahui mengalami masalah di bagian pernapasan serta sejumlah luka infeksi ditubuhnya akibat luka gesekan dan lembab karena terlalu lama berbaring.
Awalnya Fajri mendapat perawatan medis di RSUD Tangerang pada 7 Juni 2023. Namun dua hari kemudian yakni pada 9 Juni 2023, Fajri dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat untuk perawatan lebih intensif.
Sayangnya, penyakit yang dirasakan Fajri makin kronis, hingga pada Kamis dini hari nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
Berita duka tentang pemuda obesitas meninggal dunia menjadi pukulan bagi banyak orang.
Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui ternyata sarapan di jam ini dinilai dapat meningkatkan risiko obesitas atau berat badan berlebih!
Sudah terbukti, obesitas dapat menyebabkan penyakit yang dapat mengancam nyawa seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, kanker, dan banyak lagi.
Berdasarkan informasi dari laman Best Life Online, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism edisi 4 Oktober 2022 mengungkapkan bahwa memilih menunda sarapan (makan nanti) dapat meningkatkan risiko obesitas.
“Dan kami menemukan bahwa makan empat jam kemudian membuat perbedaan yang signifikan untuk tingkat rasa lapar kita, cara kita membakar kalori setelah kita makan, dan cara kita menyimpan lemak,” terang Nina Vujovic, PhD, penulis studi dan peneliti di Medical Chronobiology Program di Brigham's Division of Sleep and Circadian Disorders.
Baca Juga: Profil Biodata Han Da Sol Pemeran Oh Shi Eun Antagonis di Bitch X Rich Drakor On Going Viral
Lebih lanjut, peneliti menemukan bahwa sarapan empat jam kemudian secara signifikan dapat memengaruhi dua hormon pengatur nafsu makan khususnya leptin yang meningkatkan rasa kenyang dan ghrelin yang meningkatkan rasa lapar.
Saat seseorang memilih sarapan di siang hari, mereka akan membakar kalori lebih lambat dan menunjukkan ekspresi gen yang lebih rentan terhadap pertumbuhan lemak.
Temuan ini menunjukkan bahwa selain makan makanan sehat berbasis makanan utuh dan berolahraga secara teratur, sarapan di awal hari juga dapat membantu mengurangi risiko obesitas.***