Baca Juga: Menikmati Dinginya Telaga Sarangan, Wisata Ramah Keluarga, Simak Ulasannya
Kemudian digelar perundingan lanjutan beberapa kali yang ujungnya selalu tidak mendapat solusi, malah memperrumit masalah yang salahsatunya adalah terpecahnya Uni Indonesia-Belanda pada Agustus 1954.
Sebelas tahun lamanya Indonesia berusaha menyelesaikan persoalan ini namun tidak mendapat respon baik dari pihak Belanda yang akhirnya dibawa pada forum PBB mulai dari tahun 1954, 1955, 1957 dan terakhir pada 1960.
Melalui Joseph Marie Antonie Hubert Luns selaku Menlu, Belanda pernah mengusulkan agar Papua Barat berada dalam perwalian PBB yang akhirnya usulan ini ditolak oleh Majelis Umum PBB.
Baca Juga: Adaptasi Kebiasaan Baru, Kapasitas Penumpang Kereta Api Dibatasi 70 Persen,Berikut Rinciannya
Saat papua bergabung dengan NKRI
Presiden Soekarno tidak kehabisan akal pada saat itu, ia membentuk Komando Mandala yang dikomandoi oleh Mayor Jendral Soeharto (2 Januari 1962).
Operasi militer ini membuat Belanda tertekan dan terpaksa berunding lagi dengan Indonesia dan menghasilkan perjanjian New York yang menyatakan Belanda akan menyerahkan kekuasaan atas Papua kepada United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA).***