Baca Juga: Petamburan Jadi 'Pasar Kaget' Akibat Kedatangan Habib Rizieq, Begini Kisahnya
Sejak awal berdirinya, FPI dan Habib Rizieq memang sudah akrab dengan ancaman fisik.
Pada tanggal 11 April 1999, Habib Rizieq selaku Ketua Umum FPI ditembak oleh orang tidak dikenal. Pada tanggal 23 Juli 2000, Sholeh Alattas, penasihat DPP-FPI, terbunuh ditembak orang tidak dikenal di halaman rumahnya.
Di tahun 200, Cecep Bustomi, seorang deklarator FPI dikejar dan diberondong tembakan oleh sejumlah orang tak dikenal ketika keluar dari markas grup 1 Kopassus di Serang. Cecep pun tewas.
Puncaknya, pada tanggal 24 Desember 2000, di sebuah acara televisi swasta, Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid menyatakan bahwa FPI harus dibubarkan karena melanggar hukum, mendirikan negara dalam negara dan mengganggu kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Aceh Banjir, 18 Ribu Warga Mengungsi hingga Sawah Terancam Gagal Panen, Simak Selengkapnya
Baca Juga: Habib Rizieq Akan Diperiksa Polisi, Polda Metro: Tak Usah Bawa Simpatisan
Namun sejak akhir periodenya, Gus Dur tidak jadi membubarkan FPI.
Dalam sumber lain dikatakan, bahwa Gus Dur mengaku tidak jadi membubarkan FPI karena saat itu, tindakan tersebut bukanlah prioritasnya. Sedangkan dirinya mengaku ingin fokus pada satu hal saja, dan itu bukan FPI.***