Awalnya, ia dimasukkan ke tangsi di Kentungan, Yogyakarta. Lalu, pada tahun 1967-1975, ia dipindahkan ke tahanan perempuan di Plantungan.
Selama delapan tahun di sana, ia akhirnya dibebaskan tanpa ada proses pengadilan. Setelah dirinya bebas, ia didustai oleh seorang perwira dan dibawanya sebagai saksi.
Ternyata, tentara itu membawa Sus ke rumahnya, dan setiap malam ia dipaksa menjadi budak nafsu perwira itu.
Baca Juga: Survei BPS Mencatat Warga Pecaya Tidak Tertular Covid-19, BPS: Terus Beri Pemahaman Covid-19
Baca Juga: Belum Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud, Lakukan Langkah Ini!
8. Suparti – Aktivis BTI
Suparti merasa hidupnya hancur karena suaminya adalah seorang PKI. Pamannya juga seorang anggota BTI.
Tanggal 1 Oktober 1965, suami Suparti pergi dijemput kedua temannya. Menjelang magrib pada tanggal 5 Oktober, sejumlah pemuda, polisi dan tentara datang ke rumahnya di Kediri.
Ia ditanya tentang keberadaan suaminya, lalu dibawa ke sebuah pos di pinggir kota bersama dengan 25 tawanan lainnya.
Ia di masukkan ke sebuah ruangan, diminta telanjang dan mulai disiksa dengan menampar pipinya.