Lingkar Madiun- Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2020.
Maka, Indonesia resmi mengalami resesi seperti yang sudah dialami berbagai negara yang terdampak Covid-19, karena selama dua triwulan berturut-turut mengalami pertumbuhan negatif.
Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai rakyat ditengah perekonomian negara kita yang terperosok dalam jurang resesi?
Baca Juga: Make Up Moon Ga Young Nempel di Punggung Cha Eun Woo Dalam True Beauty
Baca Juga: Empat Budaya Korean Wave untuk Temani PSBB di Rumah Aja
Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam memulihkan perekonomian negara dimulai dari diri sendiri tentunya, diantaranya:
Upgrade Diri
Saat kondisi perekonomian sedang gonjang-ganjing, perusahaan kemungkinan akan melakukan PHK (Layoff). Hal yang bisa kamu lakukan yaitu selalu upgrade diri, jaga kinerja.
Baca Juga: 5 Politisi Muslim Terpilih Menjadi Legislator AS, Ini Daftarnya
Baca Juga: Pilpres Amerika 2020, Mengungkap Skenario Lain dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Miliki Penghasilan Lain
Selain upgrade diri, kamu juga harus upgrade skill, sehingga di kondisi terburuk pun ada sesuatu yang bisa kita jual untuk dijadikan sumber penghasilan. Miliki penghasilan lain di luar gaji bulanan harus kita biasakan mulai dari sekarang. Bisa dengan berdagang, menjual skill, atau dari hasil investasi yang kita punya.
Membangun Dana Darurat
Isu PHK erat kaitannya dengan Dana Darurat. Pekerjaan adalah sesuatu yang tidak bisa kita kontrol. Selama masih bekerja di suatu perusahaan, tetap ada kemungkinan kita dipecat dan kehilangan pnghasilan. Maka, minimal kita punyadana darurat yang bisa digunakan untuk membiayai pengeluaran sambil kita mencari pekerjaan baru.
Baca Juga: Pilpres Amerika 2020, Fenomena Raup Suara Biden dari Pihak Trump di Pemilu Amerika Serikat
Baca Juga: Pilpres Amerika 2020, Inilah 9 Negara Bagian yang Jadi Sorotan Dalam Pemilu Amerika Serikat
Review Kembali Investasi
Cek investasi yang sudah dijalankan. Jika waktu penggunaan sudah dekat, bisa mulai dipindahkan ke produk-produk dengan resiko rendah. Jika masih lama, jangan panikan, pelajari sebab musabab portofolio kita merah, kalem jangan emosi.
Investasi
Bagi kamu yang tidak terdampak meski adanya resesi, tak masalah jika kamu tetap berinvestasi asalkan sesuaikan dengan profil risk dan jangka waktu investasi. Bagi kamu yang terdampak, sebaiknya investasi dihentikan terlebih dahulu, cobalah fokus ke pemenuhan kebutuhan dasar dan siapkan dana darurat.
Baca Juga: Pilpres Amerika 2020, Mengungkap Skenario Lain dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Baca Juga: Pilpres Amerika 2020, Warga: Deklarasi Kemenangan Trump Terlalu Dini
Tahan Pengeluaran
Tahan pengeluaran sekundar dan tersier. Cobalah fokus pada pengeluaran saat ini semisal cicilan utang, kebutuhan basic, tagihan-tagihan (listrik, air,telpon), bayar asuransi.
Lunasi Utang Jangan Ditambah Lagi
Utang-utang konsumtif prioritas untuk dilunaskan. Utang-utang produktif cek ratio cicilannya. Jangan lebih dari 30 %, kalau lebih dari itu kurangi. Usahakan jangan menambah utang lagi.
Baca Juga: Fenomena Awan Mirip UFO di Gunung Arjuno, Pertanda Bahayakah? Begini Penjelasannya
Baca Juga: Terbaru, 40 Daftar Harga Tanaman Hias Bulan November
Indonesia memang sedang mengalami masa resesi, maka ada hal-hal yang harus kita kontrol dalam menanggulangi resesi demi ikut serta dalam memulihkan perekonomian negara.***