Baca Juga: Apakah Teknologi 5G Lebih Boros Listrik? Simak Penjelasan Para Ahli Di Cina
Bahkan kemasan reusable harus digunakan kembali antara 16 dan 208 kali agar dampak lingkungannya sama dengan kemasan styrofoam sekali pakai.
LINGKAR MADIUN merangkum penelitian yang diulas oleh CNA, peneliti menilai 12 dampak lingkungan di seluruh siklus hidup kemasan kemasan.
Dampak lingkungan kemasan kemasan meliputi kontribusi kemasan terhadap pemanasan global dan hujan asam, toksisitasnya terhadap manusia dan ekosistem alami, serta pengaruhnya terhadap lapisan ozon.
Untuk meminimalisir efek berbahaya pada lingkungan, Anda harus menggunakan kembali kemasan makanan selama 16 kali untuk melawan dampak polusi udara, serta menggunakan kemasan sekali pakai 208 kali untuk melawan dampak produksi industri.
Baca Juga: Izinkan Industri Ekspor Beroperasi, Jokowi: Akan Ditutup Jika Muncul Klaster Baru
Di sisi lain, menggunakan kemasan reusable mungkin akan berbahaya bagi kesehatan, karena banyak kemasan reusable yang tidak didesain untuk bisa dicuci sebanyak itu dan menyimpan bahan makanan panas.
Styrofoam yang dijagokan dalam hal kemasan reusable pun diragukan apakah bisa dengan cepat diuraikan dalam tanah.
Belum lagi, daur ulang styrofoam mengalami kendala dari berbagai hal.