Network
LINGKAR MADIUN– PT KAI Daop 8 menerima layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Pasarturi Surabaya mulai tanggal 15 Februari 2021.
Layanan pemeriksaan Genose C19 di Stasiun Pasarturi dilakukan setiap hari mulai pukul 07.00 sampai pukul 18.00 dengan biaya Rp 20.000 saja.
“Layanan ini bentuk peningkatan pelayanan kami berikan bagi pelanggan dalam rangka pemenuhan persyaratan perjalanan kereta api,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.
Baca Juga: Ebola Muncul Kembali, Akibatkan 3 Orang Meninggal Di Guinea, Temuan Kasus Pertama Sejak 2016
Baca Juga: Inter Milan Pimpin Klasemen Sementara, Lautaro Martinez: Inilah Siapa Diri Kami!
Menurut Luqman layanan ini merupakan hasil sinergi antara BUMN antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak perusahaannya Rajawali Nusindo, serta Universitas Gadjah Mada.
Hal tersebut dilakukan untuk mematuhi SE Kemenhub No. 20 Tahun 2021.
Peraturan tersebut menyebutkan bahwa pelanggan kereta api jarak jauh wajib menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19, Rapid Test, atau RT-PCR.
Baca Juga: Ebola Muncul Kembali, Akibatkan 3 Orang Meninggal Di Guinea, Temuan Kasus Pertama Sejak 2016
Baca Juga: Inter Milan Pimpin Klasemen Sementara, Lautaro Martinez: Inilah Siapa Diri Kami!
Pelanggan kereta api jarak jauh harus melakukan tes yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3x24 jam sebelum jam keberangkatan.
“Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan,” tutur Luqman pada hari Minggu, 14 Februari 2021.
Baca Juga: Ebola Muncul Kembali, Akibatkan 3 Orang Meninggal Di Guinea, Temuan Kasus Pertama Sejak 2016
Baca Juga: Inter Milan Pimpin Klasemen Sementara, Lautaro Martinez: Inilah Siapa Diri Kami!
Para calon penumpang yang ingin melakukan pemeriksaan GeNose C19 harus memiliki tiket atau kode booking KA jarak jauh yang sudah lunas sebagai syarat.
Para calon penumpang yang akan melakukan pemeriksaan GeNose C19 tidak diperbolehkan untuk merokok, makan, dan minum (kecuali air putih).
Baca Juga: Ebola Muncul Kembali, Akibatkan 3 Orang Meninggal Di Guinea, Temuan Kasus Pertama Sejak 2016
Baca Juga: Inter Milan Pimpin Klasemen Sementara, Lautaro Martinez: Inilah Siapa Diri Kami!
Hal tersebut dimaksudkan agar hasil dari pemeriksaan GeNose C19 akurat.
Para calon penumpang dimohon untuk meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan.
Baca Juga: Ebola Muncul Kembali, Akibatkan 3 Orang Meninggal Di Guinea, Temuan Kasus Pertama Sejak 2016
Baca Juga: Inter Milan Pimpin Klasemen Sementara, Lautaro Martinez: Inilah Siapa Diri Kami!
KAI akan memastikan yang bisa menaiki kereta api hanya pelanggan dengan kondisi yang sehat, memenuhi persyaratan, dan sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Terdapat delapan stasiun yang menyediakan pemeriksaan GeNose C19 di Indonesia.
Baca Juga: Ebola Muncul Kembali, Akibatkan 3 Orang Meninggal Di Guinea, Temuan Kasus Pertama Sejak 2016
Baca Juga: Inter Milan Pimpin Klasemen Sementara, Lautaro Martinez: Inilah Siapa Diri Kami!
Kedelapan stasiun yang dimaksud adalah Stasiun Gambir, Pasarsenen, Solo Balapan, Tugu Yogyakarta, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, dan Surabaya Pasarturi.
“Jumlah stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 akan terus ditambah secara bertahap,” ucap Luqman.
Baca Juga: Ebola Muncul Kembali, Akibatkan 3 Orang Meninggal Di Guinea, Temuan Kasus Pertama Sejak 2016
Baca Juga: Inter Milan Pimpin Klasemen Sementara, Lautaro Martinez: Inilah Siapa Diri Kami!
KAI Daop 8 Surabaya juga menyediakan pemeriksaan rapid test antigen dengan membayar Rp 105.000 saja.
Tempat pemeriksaan yang disediakan KAI Daop 8 Surabaya ada lima yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, dan Mojokerto.
Baca Juga: Ebola Muncul Kembali, Akibatkan 3 Orang Meninggal Di Guinea, Temuan Kasus Pertama Sejak 2016
Baca Juga: Inter Milan Pimpin Klasemen Sementara, Lautaro Martinez: Inilah Siapa Diri Kami!
Setiap pelanggan kereta api diwajibkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“KAI berkomitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat di stasiun maupun selama dalam perjalanan serta mendukung upaya pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 pada transportasi kereta api,” kata Luqman.***
