Khofifah turut menyesalkan terjadinya aksi anarkisme para pendemo seperti yang terjadi di Surabaya dan Malang pada Kamis (8/10) kemarin.
Baca Juga: Dua Puluh Pendemo Dinyatakan Reaktif Covid-19, Simak Penjelasannya
Baca Juga: Banyak Fasilitas Surabaya Rusak Akibat Demo Omnibus Law, Walikota Risma Marahi Pendemo Luar Kota
“Dalam proses demokrasi, sebenarnya semua aspirasi secara terbuka diberi ruang untuk diakselerasikan. Tetapi tolong hindari pengrusakan fasum dan fasos termasuk hindari anarkisme. Yang terjadi kemarin, Kamis (8/10) semoga tidak terjadi lagi di lain waktu, mengingat fasilitas umum yang dirusak ini dibangun dengan uang rakyat,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Khofifah bahkan mengaku prihatin terhadap oknum pendemo yang juga ditemukan mengajak anak-anak atau pelajar dalam aksi demo tersebut, sebab bisa dipastikan sebenarnya anak-anak usia tersebut belum paham tentang UU Cipta Kerja apalagi sampai membacanya tidak mungkin.
Baca Juga: Verifikasi Akun ShopeePay, Ada Fitur Tambahan dan Promo Lainnya, Begini Caranya
MenIndaklanjuti laporan kasus kerusakan fasilitas umum di beberapa tempat di Jawa Timur, Pemprov Jatim telah menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Jatim untuk dilakukan pengusutan sesuai proses penegakan hukum.***