22 Negara Bekerja Sama Atasi Situasi di Afghanistan, China dan Rusia Justru Tidak Ikut Andil

9 September 2021, 17:48 WIB
Ilustrasi pertemuan para menteri luar negeri dari 22 negara. /Tangkapan Layar Twitter.com/@TOLOnews/

LINGKAR MADIUN - Pada Rabu, 8 September 2021 lalu, para menteri luar negeri yang terdiri dari Jepang, Amerika Serikat, serta negara-negara Eropa bekerja sama untuk menangani situasi di Afghanistan.

Pertemuan yang diadakan secara daring tersebut bertujuan untuk memastikan keberangkatan yang aman bagi siapa saja yang ingin meninggalkan Afghanistan setelah negara tersebut dikuasai oleh Taliban.

Dengan kekhawatiran yang terus berkembang, krisis kemanusiaan bisa saja terjadi di Afghanistan.

Baca Juga: Video Viral Pasangan Gancet Ternyata Hanya Settingan Demi Konten, Begini Sosok Gus Idris Dibalik Pembuatannya

Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi dalam pertemuan tersebut berjanji akan memberikan bantuan senilai 65 juta dolar AS.

Bantuan tersebut akan disalurkan melalui organisasi internasional untuk membantu penduduk setempat yang berupa tempat tinggal, makanan, air, serta kebutuhan lainnya.

Pertemuan daring yang dipandu oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas itu diikuti oleh 22 negara.

Baca Juga: Hujat Mnet Karena Lecehkan Adzan, Netizen Juga ‘Geruduk’ Band Pencipta Musik Remix Adzan

Dilansir dari Kyodo News, 8 September 2021, China dan Rusia diharapkan ikut dalam pertemuan tersebut.

Namun selama acara berlangsung, kedua negara itu tidak disebutkan sama sekali.  

Sebagai penggagas pertemuan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa AS telah membantu evakuasi sekitar 125.000 orang dari Afghanistan, termasuk 6.000 warga Amerika Serikat.

Baca Juga: Diduga Remix Suara Adzan Untuk Musik Latar, Stasiun TV Korea Selatan Dihujat Netizen

Blinken juga menyampaikan bahwasanya pemerintah AS telah berjanji untuk terus bekerja sama dengan negara-negara lain untuk memastikan perjalanan yang aman bagi siapa saja yang ingin meninggalkan Afghanistan. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler