Strategi Amerika Serikat untuk Halau Dominasi China Dibeberkan oleh Pengamat Ekonomi

10 Oktober 2021, 19:30 WIB
Amerika Serikat sudah memiliki strategi untuk menghadang China menjadi negara adidaya. /Reuters/Mark Schiefelbein/

LINGKAR MADIUN - Dominasi China kini sudah hampir merajalela di segala bidang.

Perlu diketahui, dominasi tersebut tidak bisa terlepas dari upaya China untuk menjadi negara adidaya di dunia.

Hal tersebut tentu membuat Amerika Serikat (AS) sebagai negara adidaya untuk saat ini harus berhati-hati dan menyiapkan strategi baru.

Baca Juga: Kisah Nyata di Balik Film Squid Game, Masyarakat Korea Selatan Ternyata Mempunyai Banyak Hutang Pribadi 

Jika AS tidak melakukan tindakan, bisa saja China akan menyalip mereka.

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Kantor Berita NHK, dijelaskan bahwa AS sudah mempunyai strategi untuk menghadapi China.

Dijelaskan dalam sebuah simposium ekonomi di AS, salah seorang pejabat tinggi dan pengamat ekonomi Amerika Serikat mengupayakan adanya strategi baru untuk menghalau dominasi China.

Baca Juga: Membunuh Lebih Dari 100 Ribu Orang Setiap Tahun, Tanpa Disadari Ini Benda Paling Berbahaya dalam Rumah Anda 

Hal tersebut terjadi karena tidak adanya komitmen yang ditepati oleh Beijing yang membuat AS harus menerapkan strategi-strategi baru.

Perwakilan Perdagangan AS Khaterine Tai menuduh para pemimpin China tidak dapat mewujudkan komitmennya.

Pada Senin, 4 Oktober 2021, ia mengungkapkan akan mengadakan perundingan yang terbuka dengan para pejabat di Beijing.

Baca Juga: Bersihkan Timbunan Kolesterol Dalam Hati, Inilah Cara Terbaik Hilangkan Semua Racun dalam Tubuh Anda 

Katherine Tai menjabarkan rencana untuk kembali melibatkan China itu dalam pidato yang disampaikannya kepada sebuah lembaga kajian di Washington.

Menurutnya, para pejabat AS akan menggunakan serangkaian penuh alat perdagangan yang dimilikinya guna membela kepentingan AS dari kebijakan dan praktik yang merugikan.

Para pejabat China menyepakati dibuatnya perjanjian perdagangan tahun lalu dengan pemerintahan Trump.

Baca Juga: Sembuhkan Segala Jenis Nyeri yang Ada di Tubuh, Konsumsi Minuman Menyegarkan Ini Dijamin Kuat Setiap Hari 

Mereka berkomitmen untuk membeli setidaknya 200 miliar dolar lagi produk dan jasa AS sebelum akhir tahun ini.

Tai mengatakan pembelanjaan itu masih jauh, dan nilainya masih di bawah nilai perjanjian yang dijanjikan.

Menurutnya, China menggunakan subsidi berlebihan untuk meningkatkan industrinya sendiri.

Baca Juga: Cucilah 3 Bagian Tubuh Ini Setiap Hari Pakai Sabun, Bantu Hindari Masalah Eksim Serta Penyakit Kulit Lainnya 

Katherine Tai mengatakan para pejabat AS akan mengambil semua langkah yang diperlukan guna membela tenaga kerja AS.

Oleh karenanya, AS akan mendesak segera China untuk menepati janji-janjinya yang sudah ditandatangani oleh kedua negara tersebut. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler