Negara Arab Berdamai dengan Israel, Iran Mengutuknya dan Menganggap Sebagai Dosa Besar Kemanusiaan

29 Oktober 2021, 11:00 WIB
Ali Khamenei. /Twitter.com/@Khamenei.ir/

LINGKAR MADIUN - Beberapa negara Arab resmi menormalkan hubungannya dengan Israel pada tahun lalu.

Tindakan tersebut memicu kemarahan pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei di mana ia mengatakan bahwa itu merupakan dosa besar.

Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko telah sepakat untuk menormalkan hubungan dengan Israel pada tahun 2020.

Baca Juga: Pusat Anti-Doping Nasionalnya Diduga Langgar Kode Etik, Ukraina Terancam Sanksi WADA 

Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump saat itu menjadikan pemulihan hubungan Arab-Israel sebagai prioritas kebijakan luar negerinya.

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera, dijelaskan bahwa Uni Emirat Arab meresmikan kedutaan Israel setelah kesepakatan normalisasi

Hal tersebut membuat Iran geram dan mengutuk perbuatan negara-negara Arab sebagai dosa besar dalam kemanusiaan.

Baca Juga: Nigeria Diserang Teroris, 18 Jemaah Masjid Ditembaki Hingga Tewas Saat Melaksanakan Salat Subuh 

"Beberapa pemerintah sayangnya telah membuat kesalahan, telah membuat kesalahan besar, dan telah berdosa dalam menormalkan hubungan mereka dengan rezim Zionis yang merebut dan menindas," kata Khamenei.

"Ini adalah tindakan melawan persatuan Islam, mereka harus kembali dari jalan ini dan menebus kesalahan besar ini," tambahnya.

Khamenei menyatakan ini secara serius dalam sebuah pidato yang menandai hari libur umum untuk menghormati kelahiran Nabi Muhammad.

Baca Juga: Alami Kerugian Miliaran Dolar AS Akibat COVID-19, Garuda Indonesia Akan Fokus ke Penerbangan Domestik 

Iran dalam empat dekade sejak Revolusi Islam 1979 telah memposisikan dirinya sebagai pembela kuat perjuangan Palestina.

Iran tidak pernah berhenti membela Palestina, bahkan juga sering berkonflik dengan Israel karena sikap Israel yang semena-mena dengan warga Palestina.

Iran sangat menyayangkan sikap negara-negara arab yang berdamai dengan Israel yang kemungkinannya karena uang.

Baca Juga: Banyak Warga yang Kelaparan, Kudeta Militer Myanmar Dianggap Membawa Bencana Kemanusiaan 

Mesir dan Yordania juga menjadi salah satu negara yang menormalkan hubungannya dengan Israel.

"Jika persatuan umat Islam tercapai, masalah Palestina pasti akan diselesaikan dengan cara terbaik," lanjut Khamenei.

Saking marahnya Iran kepada Israel, pada bulan Mei lalu, Khamenei mencirikan Israel sebagai basis teroris dan bukan negara.

Baca Juga: Indonesia Masih Belum, Malaysia Sudah Izinkan Warganya untuk Umrah Jika Sudah Vaksinasi Penuh 

Tak lama setelah pidato Khamenei, Ali Shamkhani selaku pejabat tinggi keamanan Iran berjanji untuk menimbulkan banyak kerugian miliaran dolar AS jika Israel menyerang program nuklir Teheran.

Janji Shamkhani merupakan tanggapannya atas laporan media Israel yang sudah menyiapkan 5 miliar shekel atau setara 1,5 miliar dolar AS untuk menyerang program nuklir Iran.

Iran telah berulang kali menuduh Israel berada di balik tindakan sabotase yang menargetkan fasilitas nuklirnya. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler