Kecam Kudeta Militer Myanmar, Sekjen PBB Minta Militer Hormati Keinginan Rakyat Myanmar

- 1 Februari 2021, 20:36 WIB
Sekjen PBB, Antonio Guterres.*
Sekjen PBB, Antonio Guterres.* /Twitter.com/@antonioguterres

 

LINGKAR MADIUN - Presiden Myanmar Win Mynt, Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, serta sejumlah tokoh senior dari Partai Liga Nasional Untuk Demokrasi (NLD) ditangkap dalam penggerebekan.

Penahanan dan perebutan kekuasaan terjadi beberapa jam sebelum sesi pembukaan Parlemen baru Myanmar.

Ketegangan antara pemerintah dan militer ini diduga terjadi setelah pemilihan umum November lalu.

Baca Juga: Peluang Besar! Kominfo Buka Program Beasiswa S2 Bidang Peminatan TIK

Baca Juga: PPKM Dinilai Tidak Efektif, Jokowi Perintahkan Jajarannya Untuk Berikan Contoh Disiplin

Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi mengklaim kemenangan luar biasa dalam pemilihan, mengamankan lebih dari 80 persen kursi.

Namun, pihak militer dan beberapa partai politik mempermasalahkan hasil pemilu tersebut, dengan tuduhan bahwa pemungutan suara diwarnai oleh penyimpangan.

Pemungutan suara November hanyalah pemilihan demokratis kedua di Myanmar sejak berakhirnya hampir lima dekade pemerintahan militer. Pemilu pertama, pada 2015, juga dimenangkan oleh NLD.

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: PBB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah