Tuding Honduras Sebagai Negara Narkotika, Jaksa Penuntut AS Ungkap Presiden Hernandez Telah Terlibat

- 10 Maret 2021, 12:15 WIB
Jaksa penuntut AS menuduh pada Selasa bahwa Honduras telah menjadi negara narkotika dengan pasukan keamanan dan politisi, termasuk Presiden.
Jaksa penuntut AS menuduh pada Selasa bahwa Honduras telah menjadi negara narkotika dengan pasukan keamanan dan politisi, termasuk Presiden. //Vox

Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Atlet Voli dan Anggota TNI Sersan Aprilia Manganang Memiliki Kelainan Hipospadias

Penyelidikan dapat mempersulit upaya pemerintahan Biden yang baru untuk menginvestasikan $ 4 miliar di Amerika Tengah, termasuk Honduras, untuk mengatasi penyebab migrasi.

Dalam serangkaian tweet pada hari Senin, Hernandez mengatakan bahwa pengedar narkoba memberikan kesaksian palsu terhadapnya kepada otoritas AS sebagai balas dendam terhadap pemerintahnya dan untuk mengurangi hukuman mereka sendiri.

Dia mengatakan kerja sama anti-narkotika Honduras akan dirugikan jika pihak berwenang AS mempercayainya.

Baca Juga: Gejala-gejala Pasca Terinfeksi COVID-19, Salah Satunya Gejala Paling Umum adalah Kelelahan

Baca Juga: Tersingkir di Babak 16 Besar Dua Musim Berturut-turut, Ini Perbedaan Besar Ronaldo di Juventus dan Real Madrid

Menurut dakwaan, Hernandez yang telah menjadi presiden sejak 2014, menggunakan aparat penegak hukum dan militer Honduras untuk melindungi pengedar narkoba, termasuk Fuentes Ramirez, yang menurut mereka menyuap Hernandez dengan $ 25.000.

Jaksa penuntut mengatakan Fuentes Ramirez mulai memperdagangkan sejumlah kecil narkoba pada 2009,.

Tetapi baru pada 2013, ketika dia bermitra dengan Hernandez yang saat itu menjadi calon presiden, bisnisnya mulai berkembang.

Baca Juga: Butuh Waktu Enam Tahun, Barcelona Berhasil Kembali Buat Trisula Lini Tengah yang Solid dan Menggairahkan

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah