“Setiap legitimasi dan dukungan apa pun harus diperoleh,” kata Blinken.
Dengan hilangnya pasukan terakhir, AS mengakhiri perang 20 tahun dengan Taliban kembali berkuasa.
Baca Juga: Ranking ke-6 Dunia Vaksinasi, Menkes Budi Gunadi: Vaksinasi Indonesia Bisa Salip Jerman
Banyak warga Afghanistan tetap takut pada mereka atau ketidakstabilan lebih lanjut, dan ada laporan sporadis tentang pembunuhan dan pelanggaran lainnya di daerah-daerah di bawah kendali Taliban meskipun ada janji untuk memulihkan perdamaian dan keamanan.
"Tentara Amerika meninggalkan bandara Kabul, dan negara kami mendapatkan kemerdekaan penuh," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid Selasa pagi.
Sebelumnya Senin, gerilyawan Daesh telah menembakkan satu tembakan roket ke bandara internasional yang kosong dengan cepat tanpa melukai siapa pun. Sepanjang hari, jet kargo militer AS datang dan pergi meskipun ada serangan roket.***