"Kami merasa lelah, tetapi kami selalu ingat bahwa kami harus membantu orang-orang, karena tidak ada orang lain yang akan melakukannya," tambahnya.
Tetapi karena kekurangan perawat, beberapa fasilitas seperti Pusat Medis Lipa Medix harus memangkas kapasitas tempat tidur mereka, dan memperpanjang shift kerja para perawat.
Perawat Trixia Bautista mengatakan bahwa dia bekerja hingga 15 jam per shift, dan merawat sebagian besar pasien COVID-19 yang parah.
Baca Juga: Fatal, Ini Tanda-tanda Diabetes yang Sering Diabaikan Menurut Dokter Agus Rahmadi, Anda Wajib Tahu
Kadang-kadang, dia merawat 30 pasien sendirian setelah perawat di bangsalnya berhenti atau jatuh sakit.
"Secara fisik sangat melelahkan," ujar perawat Trixia Bautista tersebut.
"Tidak ada cukup orang untuk melayani semua pasien ini," tambahnya. ***