Terkuak Inilah Penyebab Kecelakaan Pesawat China Eastern, Hingga Akhirnya Kotak Hitam Ditemukan?

- 23 Maret 2022, 15:25 WIB
Ilustrasi Kotak hitam (black box) yang ditemukan saat terjadinya kecelakaan pesawat terbang.
Ilustrasi Kotak hitam (black box) yang ditemukan saat terjadinya kecelakaan pesawat terbang. /Twitter/

LINGKAR MADIUN - Terjadi kecelakaan maut China Eastern Airlines pada Senin, 22 Maret 2022.

Hal tersebut bisa menghambat upaya Boeing untuk mendapatkan kembali landasan di pasar pesawat terbesar di dunia dan mengirimkan lebih dari 140 737 MAX jet yang sudah dibuat untuk pelanggan China.

Boeing 737-800 yang jatuh di provinsi Guangxi pada 21 Maret jatuh dengan kecepatan lebih dari 966 km/jam, kadang-kadang melebihi 1.120 km/jam,

"Data awal menunjukkan bahwa pesawat itu mendekati kecepatan suara," kata John Hansman, seorang profesor aeronautika di Massachusetts Institute of Technology (AS) dan peninjau perhitungan Bloomberg. Pesawat itu jatuh pada sudut yang sangat dalam.

Baca Juga: Analis Ungkap Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines Melaju Jatuh dengan Kecepatan Suara

Suara merambat dengan kecepatan lebih dari 1.220 km/jam di permukaan laut, tetapi melambat di ketinggian yang lebih tinggi karena suhu udara semakin tinggi dan rendah.

Pada ketinggian 10.668 meter, kecepatan suara sekitar 1.067 km/jam, menurut Bloomberg.

Tabrakan pada kecepatan tersebut, dapat menghancurkan dan dalam kasus yang jarang terjadi, bahkan merusak kotak hitam pesawat, yang dirancang untuk menahan sebagian besar benturan.

Namun, Mr James Cash, mantan Kepala Penasihat Teknis Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, mengatakan bahwa kotak hitam modern memiliki perlindungan tinggi dalam tabrakan berkecepatan tinggi, tetapi masalahnya sulit di sini adalah menemukan perangkat ini.

Baca Juga: Play-off Piala Dunia 2022, Italia Awasi Bahaya Makedonia Utara, Mancini: Ini Ide yang Salah

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah