Tetapi sanksi juga membuat minyak mentah Rusia lebih menarik bagi pembeli besar karena diskon besar-besaran.
"Pengolah minyak yang biasa membawa minyak mentah Rusia sangat mencari alternatif untuk kapal Rusia. Pasar kapal tanker tidak penuh dengan kapal," kata seorang sumber di sebuah perusahaan perdagangan.
Volume minyak mentah yang dibawa dengan kapal tanpa tujuan tertentu meningkat 17 kali lipat dari Maret hingga Mei, menurut data dari TankerTrackers.
Kapal Sovcomflot memiliki lokasi yang jelas yang akan menuju pelabuhan atau negara seperti China, yang bukan bagian dari kampanye sanksi Barat terhadap Moskow.
Baca Juga: 3 Kategori Buku yang Harus Dipunyai Saat Skripsian, Kamu Mahasiswa Harus Persiapkan
“Dokumen yang berkaitan dengan kapal atau kargo di atas kapal mungkin telah dipalsukan, atau barang tersebut mungkin telah berulang kali dipindahkan antar kapal untuk menyembunyikan asal negara yang terkena sanksi,” kata Daisuke Harada, dari Badan Sumber Daya Minyak, Gas dan Logam Nasional.
Ada juga kasus kapal yang sengaja merusak data, seperti mematikan sistem pengawasan AIS untuk menyembunyikan rute.
Jumlah kapal tanker Rusia yang mematikan sistem AIS mereka telah meningkat enam kali lipat sejak sebelum pertempuran, menurut perusahaan riset risiko kelautan Windward.***