Berkat Strategi Ukraina Ini, Rusia Ketar-ketir Mundur Perlahan Hingga Akhiri Serangan dan Invasi

- 15 Mei 2022, 16:15 WIB
Sejumlah negara-negara yang bergabung dalam G7 telah sepakat untuk memperkuat isolasi ekonomi pada Rusia.
Sejumlah negara-negara yang bergabung dalam G7 telah sepakat untuk memperkuat isolasi ekonomi pada Rusia. /REUTERS/POOL/

LINGKAR MADIUN - Sisi berlawanan dari strategi menghancurkan Rusia, akhirnya Ukraina sengaja sebabkan banjir yang berasal dari bendungan pembangkit listrik tenaga air di Irpin.

Ukraina telah mencegah tentara Rusia memasuki Kyiv, tetapi membanjiri tanah wilayahnya bukan bagian dari rencana pembangunan infrastruktur lokal.

Sebuah ledakan di bulan Februari menyebabkan air dari waduk bendungan pembangkit listrik tenaga air meluap, membanjiri lembah Sungai Irpin dan anak-anak sungainya.

Hal tersebut bertujuan membuat pasukan dan tank Rusia tidak bisa untuk maju jauh ke wilayah Kyiv dari barat daya.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Juru Bicara Rusia Ungkap Penghentian Gas Ke Finlandia Penipuan

Lahan seluas 13.000 hektare kembali terendam banjir.

Sebelumnya, tanah ini dibanjiri dan menjadi penghalang pertahanan Ukraina melawan Nazi Jerman selama Perang Dunia ke-2.

Namun, bendungan yang dibangun oleh Uni Soviet pada 1960-an secara bertahap mengeringkan air di daerah tersebut.

Sebelum permusuhan pecah, tanah di Irpin direncanakan untuk pembangunan perumahan.

Namun, banjir menyebabkan lahan basah kembali, memaksa pejabat Ukraina untuk menghitung antara membangun infrastruktur atau melindungi ekosistem dan perisai alami terhadap kemajuan musuh.

Baca Juga: Jika Kamu Lelah di Sore Hari dan Susah Tidur di Malam Hari, Segera Kurang Konsumsi Minuman Ini

Di sekitar Demydiv, sebuah desa di daerah aliran Sungai Irpin, orang-orang secara bertahap pulih dari banjir.

Banyak ekonom dan ahli ekologi mengatakan bahwa membanjiri cekungan Irpin untuk sementara akan menghambat kemajuan Rusia, tetapi juga meninggalkan tantangan jangka panjang untuk pemulihan ekonomi dan regenerasi habitat di wilayah tersebut.***

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah