Penembakan Brutal di Wina, Perdana Menteri Armenia Sebut Austria Punya Musuh yang Sama

- 4 November 2020, 10:46 WIB
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan .
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan . /Twitter/@Nikol Pashinyan

"Sebuah perang dunia hibrida telah dimulai dan semakin dunia mengabaikannya, maka akan semakin menjadi nyata. Perang ini sama-sama ditujukan terhadap orang Kristen, Muslim & Yahudi. Artsakh telah menjadi garis depan anti-terorisme. Kami bersamamu, Wina. Peradaban harus menang!" tulis Nikol.

Diketahui, Armenia sekarang ini sedang terlibat perang dengan Azerbaijan dalam konflik Nagorno-Karabakh. Kabar terbaru jumlah korban kedua belah pihak totalnya mencapai 5000 orang.

Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan @Nikol Pashinyan

Sementara penembakan membabi buta di Wina itu, sedikitnya telah menewaskan empat warga sipil dan satu pihak penyerang tewas.

Selain itu, sebanyak 15 orang mengalami luka-luka dalam serangan di dekat Sinagoga Stadttempel di ibukota Austria Wina pada Senin,  malam itu.

Baca Juga: Inilah Pasal yang Menjadi Kesalahan Teknis UU Ciptaker yang Resmi Ditanda Tangani Presiden Jokowi

Diketahui, salah satu pria bersenjata melarikan diri setelah menembak membabi-buta.

Pemerintah Austria, dalam keterangan resminya, mengatakan serangan itu berafiliasi dengan simpatisan ISIS.

“Saat ini kami pikir masih ada lagi, kami sedang menyelidiki,” kata kepala polisi Wina Gerhard Pürstl dikutip dari The Guardian, Selasa, 3 November 2020.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Telah Membuka Akses Ibadah Umrah, Begini Himbauan Resmi Kemenkes RI

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: The Guardian Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah