Peneliti Amerika Sebut Kekurangan Vitamin D Bisa Picu Komplikasi Akibat Covid-19? Begini Analisisnya

- 9 Juli 2021, 15:08 WIB
Hasil penelitian menunjukkan Vitamin D selain menambah imunitas tubuh
Hasil penelitian menunjukkan Vitamin D selain menambah imunitas tubuh /Pixabay

Lingkar Madiun- Penelitian di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pasien-pasien dari negara dengan tingkat kematian akibat infeksi virus Covid-19 yang tinggi seperti di Italia, Spanyol, dan Inggris memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah.

Vitamin D disebut memang tidak dapat melindungi diri dari infeksi virus Covid-19. Namun, kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh disebut dapat melindungi pasien dari komplikasi yang disebabkan oleh Covid-19.

Hal tersebut menjelaskan mengapa anak-anak cenderung memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami kematian saat terinfeksi virus Covid-19.

Baca Juga: Cahaya Matahari Mampu Melemahkan Virus Covid 8 Kali Lebih Cepat? Begini Fakta yang Ada

Selain itu, sistem imun anak-anak yang belum berkembang dengan sempurna. Sistem kekebalan tubuhnya cenderung bereaksi secara berlebihan sehingga tingkat kematian mereka lebih rendah.

Vitamin D disebut memiliki peran penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin D tidak hanya meningkatkan imunitas, tetapi juga dapat mencegah sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif.

Meskipun begitu, peneliti tetap menekankan bahwa seseorang dilarang mengonsumsi vitamin D dalam dosis yang tinggi. Pasalnya efek samping yang ditimbulkan dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Kritik Usulan RS Khusus Pejabat , dr Tirta : Penanganan Pasien Sesuai Triase Kegawatdaruratan Bukan Jabatan

Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui seberapa banyak vitamin D yang harus dikonsumsi untuk melindungi tubuh dari virus Covid-19.***

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x