Badmood Kecanduan Media Sosial? Ubah Sosial Media Jadi Lebih Baik dengan Tips Ini

- 2 November 2021, 08:18 WIB
ilustrasi foto orang Main social Media/Pexels /Tracy Blanc
ilustrasi foto orang Main social Media/Pexels /Tracy Blanc /

LINGKAR MADIUN – Penelitian tentang efek berita buruk pada mood secara umum menunjukkan bahwa paparan berita negatif cenderung merusak kesejahteraan emosional kita.

Hal ini memburuk selama pandemi, dimana orang-orang disodori berita COVID-19, kematian, kelangkaan makanan, dan banyaknya masalah ekonomi.

Baca Juga: Alami Kerugian Miliaran Dolar AS Akibat COVID-19, Garuda Indonesia Akan Fokus ke Penerbangan Domestik

Belum lagi banyaknya hoaks dan komentar warganet yang suka menghujat pemerintah atau tenaga medis dalam bekerja memerangi pandemi, ini bisa membuat Anda badmood saat terlalu lama terekspos atau kecanduan media sosial.

Baca Juga: Suasana Hati Sedang Buruk? Kamu Bisa Coba 5 Cara Ini Untuk Usir Bad Mood

Dilansir LINGKAR MADIUN dari Science Alert, misalnya satu penelitian yang dilakukan pada Maret 2020 yang melibatkan lebih dari 6.000 orang Amerika menemukan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan peserta untuk mengonsumsi bermedia sosial yang terekspos berita pandemi, maka mereka semakin tidak bahagia.

Temuan ini mengejutkan tetapi meninggalkan beberapa pertanyaan kunci yang belum terjawab.

Baca Juga: Mengejutkan! 2 Penyebab Terserang Penyakit Jantung yang Sering Tidak Disadari, Salah Satunya Tidak Bahagia?

Apakah media sosial dengan isu penting malah membuat orang tidak bahagia? Oleh karena itu peneliti membuat suatu model penelitian dimana para obyeknya adalah orang-orang yang aktif dalam bermedia sosial.

Hanya saja, media sosial mereka diatur untuk tidak mengekspos berita-berita negatif, seperti isu pandemi dan komentar warganet yang mengesalkan.

Baca Juga: Ini Alasan Banyak Orang Narsis di Media Sosial, Cek Diri Anda, Apa Anda Termasuk?

Orang-orang yang diperlihatkan berita umum terkait pandemi mengalami mood yang lebih rendah daripada orang-orang yang tidak diperlihatkan sama sekali.

Lantas bagaimana cara membuat mood lebih baik saat kecanduan media sosial?

Baca Juga: Cara Bersosialisasi yang Aman di Media Sosial agar Terhindar Cyberbullying, Orang tua dan Anak Harus Tahu!

Salah satu opsinya adalah mengalihkan perhatian dari media sosial ke aktivitas lain, seperti menekuni hobi dan berkumpul bersama orang-orang terdekat.

Anda juag sangat disarankan untuk menghapus akun media sosial. Angka menunjukkan hampir setengah dari pengguna Facebook di Inggris dan AS mempertimbangkan untuk meninggalkan platform pada tahun 2020 karena masalah kesehatan mental dan gangguan mood.

Baca Juga: Atasi Mood Swing dengan 6 Makanan yang Mengandung Serotonin, Apa Saja?

Tapi tidaklah mudah untuk meninggalkan media sosial, terlebih jika media sosial membantu Anda untuk terhubung dengan banyak orang, teman, saudara, dan kolega yang meringankan pekerjaan Anda.

Untuk itu, Anda harus bijaksana mengelola media sosial untuk menghindari gangguan mood dan kecanduan yang bisa berujung pada gangguan mental.

Baca Juga: Konsumsi Buah dan Sayur pada Anak-anak Bisa Sehatkan Mental Mereka, Ortu Wajib Tahu!

  1. Cari konten yang membuat Anda senang. Berikan like sebanyak-banyaknya pada konten favorit Anda, sehingga algoritma media sosial akan otomatis menghubungkan Anda ke sana.
  2. Gunakan media sosial untuk mempromosikan hal positif dan kebaikan. Berbagi hal-hal baik yang terjadi dalam hidup Anda dapat meningkatkan mood Anda, dan mood positif Anda dapat menyebar ke orang lain.
  3. Batasi untuk mengonsumsi berita-berita yang membuat Anda badmood. Anda sepenuhnya mengontrol media sosial Anda, jadi Anda harus membatasi menayangkan berita bermuatan negatif.

Baca Juga: Kenali 9 Cara Jadi Warganet yang Baik dan Bijak Saat Gunakan, Anda Wajib Tau! Media Sosial

Ketika pandemi terus mengubah hidup dan umpan berita kita, temuan kami menyoroti pentingnya menyadari berita negatif yang berdampak emosional pada kita. Tetapi ada langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk mengurangi jumlah ini dan membuat media sosial kita menjadi tempat yang lebih bahagia.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah