Ernest Prakasa Kecewa, Terduga Korban Perundungan dan Pelecehan Seksual di Kantor KPI Dipaksa Damai  

- 11 September 2021, 12:35 WIB
Ernest Prakasa Kecewa, Terduga Korban Perundungan dan Pelecehan Seksual di Kantor KPI Dipaksa Damai   
Ernest Prakasa Kecewa, Terduga Korban Perundungan dan Pelecehan Seksual di Kantor KPI Dipaksa Damai   /Instagram @ernestprakasa

Sebagaimana dilansir tim Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com melalui Instagram akun @ernestprakasa pada 10 September 2021, Ernest mengunggah sebuah video.

Dalam video tersebut Ernest menjelaskan jika pada mulanya anggapan negatif yang ditujukan kepada lembaga KPI secara menyeluruh adalah tidak adil, karena perundungan hanya dilakukan sebagian kecil pegawai.

Baca Juga: Diprotes Karena Kabinet Diisi Laki-laki, Taliban: Wanita Tidak Bisa Menjadi Menteri, Mereka Harus Melahirkan 

Di awal kasus ini mencuat di publik, KPI memeberikan respon positif seperti bekerja sama dengan kepolisian, menonaktifkan sementara terduga pelaku dan sebagainya.

Namun seiring dengan perkembangan kasus pelecehan seksual dimana korban dipaksa teken perdamaian, membuatnya kecewa.

Sehingga menurutnya KPI saat ini bukan terlihat seperti lembaga yang serius mengusut kasus, tapi terkesan seperti lembaga yang berusaha hanya meredam kasusnya tanpa peduli nasib dan trauma yang dialami korban.

Baca Juga: Soroti Tayangan Syaiful Jamil, DPR RI Sambut Positif dan Dukung Boikot Kepada KPI 

“Menurut gua berita hari ini, semua yang gua baca hari ini, memuakkan, menjijikkan dan membuat kita tidak bisa diam saja,” kata Ernest.

Dia pun menyatakan kini tidak peduli terhadap pernyataan Agung Suprio, ketua KPI di media. Bahkan Ernest mengaku memblokir nomor telepun Agung karena menolak berkomunikasi dengannya.

“Saya sudah tidak percaya apa pun yang anda bicarakan, jadi percuma tidak usah berkomunikasi dengan saya, komunikasi saja dengan korban itu lebih penting,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah