LINGKAR MADIUN – Jurnalis senior sekaligus presenter kondang Najwa Shihab menyatakan siap mengikuti proses hukum. Terkait laporan yang dibuat oleh Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Dewi Soembarto.
Silvia membuat laporan terkait wawancara Najwa dengan kursi kosong Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, yang diunggah di akun Youtubenya pada 28 September.
Baca Juga: Puan Maharani Matikan Mikrofon, Nikita Mirzani Ancam Datangkan ‘Tante Lala’ ke DPR
Baca Juga: Viral, Puan Maharani Mematikan Mikrofon, Kekayaannya Rp363,79 miliar Terbentang dari Gianyar
"Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu," kata Najwa dalam keterangan tertulisnya, Selasa 6 Oktober 2020
Najwa menyatakan, bahwa tayangan kursi kosong itu sebenarnya bertujuan untuk mengundang pejabat publik. Agar pejabat publik tersebut menjelaskan kebijakan terkait penanganan pandemi Covid -19.
Baca Juga: Hastag Puan Maharani, Netizen Sebut ‘Bung Karno’ Menangis Lihat Anak Cucunnya
Penjelasan itu, kata Najwa, tidak mesti disampaikan di acara Mata Najwa, sebab penjelasan dari pejabat dapat disampaikan di mana saja.
Dalam konteks Terawan, Najwa menyebut, kemunculan sang menteri itu memang terbilang minim sejak pandemi virus corona di Indonesia terus meningkat.