Anies Baswedan Siapkan Rp25 Miliar untuk Fasilitas yang Dirusak Demonstran, Berikut Daftarnya

- 9 Oktober 2020, 09:07 WIB
Pengunjuk rasa melempar sepeda ke Halte Tranjakarta HI yang dibakar massa saat aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kawasan Bundaran HI Jakarta pada Kamis 8 Oktober 2020. / Foto: Antara / Dhemas Reviyanto /
Pengunjuk rasa melempar sepeda ke Halte Tranjakarta HI yang dibakar massa saat aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kawasan Bundaran HI Jakarta pada Kamis 8 Oktober 2020. / Foto: Antara / Dhemas Reviyanto / /

LINGKAR MADIUN - Pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh DPR dan pemerintah menuai pro dan kontra. Kalangan buruh dan mahasiswa merespons UU Cipta Kerja tersebut dengan menggelar demo.

Demo terjadi di sejumlah kota di Indonesia, salah satunya di DKI Jakarta sejak Rabu, 7 Oktober 2020 hingga Kamis, 8 Oktober 2020.

Baca Juga: Usai Mengesahkan UU Cipta Kerja, Puan Maharani Minta Pemerintah Gandeng Buruh

Baca Juga: Demo Besar di Jakarta, Jokowi di Pulang Pisau, Ulil: Adabnya Presiden Ada di Istana

ntuk wilayah Jakarta, demo terpusat di dua tempat, yakni di sekitar Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, dan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Namun, dalam demon tersebut diwarnai kericuhan. Bahkan demonstran merusak sejumlah fasilitas publik. Di antaranya sekitar 18 halte dirusak dan dibakar oleh massa.

Baca Juga: Risma Ngamuk, Demonstran Tolak UU Cipta Kerja Rusak Fasilitas: Kenapa Gak Kamu Rusak Kotamu Sendiri!

Sementara,  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyiapkan anggaran sekitar Rp25 miliar untuk memperbaiki fasilitas milik Pemprov DKI Jakarta yang dirusak massa demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja.

“DKI yang akan membiayai, tadi sudah diprediksi sudah dihitung kira-kira (butuh) Rp25 miliar,” kata Anies di Bundaran Hotel Indonesia dilansir dari Antara, Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Didesak Buruh Tolak UU Cipta Kerja, Ridwan Kamil Kirim Dua Surat ke Jokowi

Hal ini jadi ironi, lantaran DKI Jakarta harus menyiapkan anggaran sebesar Rp25 miliar itu, padahal diketahui Pemrpov DKI baru saja meminjam dana pemerintah pusat untuk pemulihan pembangunan yang masuk ke dalam format dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp12,5 triliun.

Imbas dari demonstrasi itu, banyak fasilitas umum yang mengalami kerusakan, termasuk 18 halte Transjakarta yang asetnya dimiliki BUMD PT Transportasi Jakarta, bahkan beberapa di antaranya dibakar oleh massa tak dikenal.

Anies Baswedan saat temui para pengunjuk rasa di Jakarta
Anies Baswedan saat temui para pengunjuk rasa di Jakarta ANTARA

Anise menyebutkan untuk halte-halte yang rusak tersebut, akan disiapkan halte sementara untuk beroperasi secepatnya melayani warga.

“Halte yang rusak akan kita perbaiki semuanya. Bapak Dirut Transjakarta , nanti akan menyiapkan tapi yang jelas malam ini akan bersih,” ucap Anies.

Baca Juga: Satire Pedas Najwa Shihab ke Puan Maharani, Katanya: Saya Tidak akan Matikan Mikrofon

Berdasarkan data yang didapat dari Pihak Transjakarta ada 18 halte yang jadi sasaran amuk massa. Delapan di antaranya dibakar dan 10 lainnya mengalami kerusakan parah.

Untuk Halte Trasnjakarta yang dibakar yakni:

1. Bundaran HI (Kor 1)

2. Sarinah (Kor 1)

3. Tosari Baru (Kor 1)

5. Karet Sudirman (Kor 1)

6. Sentral Senen (Kor 5)

7. Senen arah P Gadung (Kor 2)

8. Senen arah HCB (Kor2)

Adapun Halte yang mengalami kerusakan:

1 Harmoni Central Busway (Kor 1)

2. BI (Kor 1)

3. Gambir (Kor 2)

4. Sumber Waras (Kor 3)

5. Grogol 1 (Kor 3)

6. Dukuh Atas 1 (Kor 1)

7. Petojo (Kor 8)

8. Benhil (Ko 1)

9. Rs Tarakan (Kor 8)

10 Kwitang (kor 2)

***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah