LINGKAR MADIUN - Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri tiba-tiba muncul dalam sebuah video yang menandai peringatan 20 tahun serangan 911.
Munculnya Ayman al-Zawahiri ini mengejutkan negara-negara barat, karena rumor yang tersebar dirinya telah meninggal beberapa bulan lalu.
Kelompok Intelijen Swadaya Masyarakat (SITE) yang memantau situs-situs jihad mengatakan video itu dirilis Sabtu, 12 September 2021.
Baca Juga: Ramal Masa Depan Teuku Rassya, Indigo: Bakal Ada Berita Viral Tentang Sang Artis di Tahun 2022?
Dilansir LINGKAR MADIUN dari kantor berita AP, dijelaskan bahwa video tersebut memiliki pesan yang sangat kuat terhadap perlawanan Al-Qaeda.
Di dalamnya, al-Zawahiri mengatakan bahwa "Yerusalem tidak akan pernah diyahudikan," dan memuji serangan al-Qaeda, termasuk yang menargetkan pasukan Rusia di Suriah pada bulan Januari 2021 lalu.
Kelompok Intelejen SITE mengatakan al-Zawahiri juga mencatat penarikan militer AS dari Afghanistan setelah 20 tahun perang.
Baca Juga: 7 Tanda Orang Berkarisma, Lakukan Ini dan Orang Lain Akan Segan Padamu
Ia menambahkan bahwa komentarnya tidak selalu menunjukkan rekaman baru-baru ini, karena perjanjian penarikan dengan Taliban ditandatangani pada Februari 2020.
Al-Zawahiri tidak menyebutkan pengambilalihan Taliban atas Afghanistan dan ibu kota Kabul.
Tapi dia menyebutkan serangan 1 Januari 2021 lalu menargetkan pasukan Rusia di tepi kota Raqqa, Suriah utara.
Baca Juga: Kebohongan Besar Dibalik Perang Kosong Tanpa Makna Amerika Serikat Saat Melawan Afghanistan dan Irak
Desas-desus telah menyebar sejak akhir 2020 bahwa al-Zawahiri telah meninggal karena sakit.
Sejak itu, tidak ada video atau bukti kehidupan yang muncul.
"Dia masih bisa mati, meskipun jika demikian, itu akan terjadi pada atau setelah Januari 2021," cuitan Rita Katz selaku direktur SITE di Twitter.
Baca Juga: Biasanya Tomboy, Intip Cantiknya Billie Eilish Tampil Mewah dan Elegan Bak Princess di Met Gala 2021
Pidato Al-Zawahiri direkam dengan durasi 61 menit 37 detik yang diproduksi oleh Yayasan Media as-Sahab.
Dalam beberapa tahun terakhir, al-Qaeda telah menghadapi persaingan di lingkaran jihad dari saingannya, Kelompok Negara Islam (ISIS).
ISIS menjadi terkenal dengan merebut sebagian besar Irak dan Suriah pada tahun 2014, lalu mendeklarasikan "kekhilafahan" dan memperluas afiliasi ke beberapa negara di seluruh kawasan.
Baca Juga: Kabar Baik, CDC Sebut 80 % Penyakit Stroke Dapat Dicegah dengan Melakukan 4 Hal Ini! Simak Apa Saja
Kekhilafahan fisik ISIS sudah dihancurkan di Irak dan Suriah, meskipun militannya masih aktif dan melakukan serangan.
Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin bayangan ISIS dibunuh oleh pasukan khusus AS dalam serangan di barat laut Suriah pada Oktober 2019.
Al-Zawahiri, seorang Mesir, menjadi pemimpin al-Qaeda setelah pembunuhan Osama bin Laden 2011 di Abbottabad, Pakistan oleh US Navy SEAL. ***