Pemilu Amerika Serikat Memanas, Salah Hitung Data hingga Merasa Dipaksa Pakai Pulpen Sharpie

5 November 2020, 23:23 WIB
Donald Trump dan Joe Biden. /

LINGKR MADIUN – Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat diwarnai dengan beragam drama. Mulai dari klaim kemenganan Donald Trum hingga salah input data suara yang masuk untuk Joe Biden.

Tak tanggung-tanggung, membuat suara Joe Biden di Michigan melonjak lebih dari 138.000 pada Rabu pagi waktu setempat.

Baca Juga: Mengenal Awan Lentikularis, Fenomena Awan Spiral di Dataran Tinggi

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Direktorat Khusus Halal, Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Syariah Global

Sontak pihak Trump menanggapi lonjakan angka fantastis itu menuding sebagai kecurangan pada Pemilu AS.

Tetapi langsung diklarifikasi oleh Caroline Wilson, juru tulis Shiawassee County, Michigan tengah.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV dan ANTV Jum'at 6 November 2020

"Saya menambahkan nol tambahan secara tidak sengaja, sehingga laporannya 153.710 suara untuk Biden, padahal seharusnya 15.371," Wilson dikutip dari RRI.

"Begitu (kesalahan) ditemukan langsung diperbaiki, mungkin setelah 20 menit, jadi saya terkejut betapa cepatnya ini menyebar," tambahnya.

Baca Juga: Dukung Pengadaan Vaksin, Unair Kembangkan 2 Vaksin Covid-19, Target Selesai Awal 2021

Kesalahan fatal itu langsung diperbaiki oleh pejabat negara bagian setempat. Namun pandangan lain dari analis independen mengeklaim itu adalah penipuan online pada Pilpres AS.

Setelah angkanya dikoreksi, Demokrat "kehilangan" 138.339 suara dari kesalahan ketik tersebut, sedangkan suara untuk Trump tidak terpengaruh.

Baca Juga: Park Ji Sun Meninggal, NCTzens Ingat Park Ji Sun Sebagai Cahaya yang Bersinar Untuk NCT

Tak hanya di Michigan, permasalahan teknis juga terjadi di Arizona. Para pemilih diharuskan menggunakan pulpen merk Sharpie.

Pulpen itu tembus pandang sehingga membuat surat suara tidak terbaca. Hal itu diklaim membuat suara untuk Trump tidak terhitung.

Baca Juga: Pesta Demokrasi AS , Mulai dari Pemilihan Presiden Hingga Terpilihnya Legislator Muslim

Dalam sebuah potingan Facebook, mengatakan petugas TPS mengambil pulpen dari para pemilih dan menggantinya dengan merk Sharpie.

Sharpie memiliki tinta yang tembus sehingga suara orang yang memilih dengan Sharpie tidak dapat terbaca.

Dalam postingan itu juga ditambahkan video dengan seorang pria berkata "Kami datang untuk memilih Donald Trump dan semua suara kami dianggap tidak sah".

Baca Juga: Aoshima, Pulau Kucing yang Menjadi Surga Bagi Para Pecinta Kucing

Namun, petugas KPU dari Arizona menyatakan hasil coblosan pulpen Sharpie, tidak akan membuat suara menjadi tidak sah.

Petugas itu juga mengonfirmasi pemilih bebas menggunakan pulpen yang mereka bawa sendiri.

Baca Juga: DPR RI : Aset Nasional di Perbatasan Laut Cina Selatan Perlu Diwaspadai.

Gelaran pilpres AS semakin panas. Dengan mendekatnya Biden ke panggung kemenangan, Trump terus melontarkan tuduhan bahwa pemilu AS 2020 ini tidak konstitusional.

Trump bersama tim pengacaranya berencana akan segera menggugat Pemilu AS ke Mahkamah Agung Federal.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler