Baca Juga: Akhiri Pertempuran, Pemimpin Oposisi Afghanistan Massoud Ungkap Siap untuk Lakukan Pembicaraan dengan Taliban
Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta Februari dan tindakan keras militer terhadap perbedaan pendapat yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang, menurut kelompok pemantau lokal.
Dewan Administrasi Negara begitu junta menyebut dirinya sendiri bulan lalu membatalkan hasil pemilihan November, yang dimenangkan oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi dengan telak.
Pemimpin kudeta Min Aung Hlaing telah membenarkan perebutan kekuasaannya dengan mengklaim kecurangan pemilu besar-besaran dalam jajak pendapat.
Ditahan sejak kudeta, Aung San Suu Kyi menghadapi tuduhan termasuk melanggar pembatasan virus corona dan mengimpor walkie talkie secara ilegal yang bisa membuatnya dipenjara selama lebih dari satu dekade.***