LINGKAR MADIUN - Alergi musiman bisa menjadi mimpi buruk, tetapi beberapa makanan, termasuk ikan dan sayuran kaya vitamin C, dapat membantu meredakan gejala alergi.
Makanan untuk menghilangkan alergi
Saat musim semi dimulai, begitu pula musim alergi. Mata gatal, pilek, dan batuk kering mengiritasi pengingat Anda harus membeli obat alergi Anda.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Untuk Menurunkan Kolesterol Jahat
Baca Juga: Cara Mengurangi Tingkat Kolesterol Anda Secara Alami
Tapi, mungkin dengan memonitor diet Anda dengan cermat, khususnya makanan yang Anda makan, dapat mengurangi beberapa gejala alergi yang umum .
Untuk membantu meringankan gejala alergi, berikut adalah 9 makanan menurut pakar kesehatan yang menjelaskan bagaimana makanan tertentu dapat membantu Anda ketika alergi
Baca Juga: 6 Pengobatan Rumahan yang Efektif untuk Menyembuhkan Asma
1. Jahe
Jahe dan ekstraknya dikenal karena efek pengobatannya termasuk antimual, pereda nyeri, dan antiradang, kata Dr. Galowitz.
Karena sifat anti-peradangannya, ini juga dapat bekerja melawan alergi. “Sebuah penelitian pada hewan tahun 2016 menunjukkan jahe menekan produksi sitokin tertentu yang menyebabkan aktivasi sel mast, sehingga mengarah pada pencegahan dan pengurangan rinitis alergi.
Baca Juga: 10 Manfaat Bawang Putih Untuk Kesehatan: Salah Satunya Penderita Diabetes
2. Kunyit
Kunyit adalah bumbu lain yang mendapat perhatian karena kemampuannya untuk mengurangi peradangan.
“Komponen aktif kunyit adalah kurkumin, yang memiliki sifat anti-inflamasi, dan sifat anti-alergi yang disebabkan oleh penghambatan pelepasan histamin dari sel mast,” kata Dr. Galowitz
Baca Juga: Apakah Kopi Baik untuk Penderita Diabetes? Cek Faktanya Disini
3. Makanan kaya vitamin C.
Bukan ide yang buruk untuk memakan buah jeruk. “Vitamin C telah terbukti bertindak sebagai antihistamin alami dengan secara langsung menghambat sel-sel inflamasi yang melepaskan histamin,” kata Dr. Galowitz
4. Tomat
Secara teknis, tomat juga mengandung vitamin C yang tinggi. Selain itu, tomat juga memiliki potensi melawan alergi.
Baca Juga: Apakah Pisang Penambah Berat Badan Atau Buah Penurun Berat Badan? Cek Faktanya Berikut Ini
“Tomat juga mengandung likopen, senyawa antioksidan lain yang membantu mengurangi peradangan,” kata Dr. Galowitz
5. Probiotik
Usus Anda dan kumpulan mikroorganisme sebenarnya memainkan peran besar dalam mengatur sistem kekebalan Anda.
Baca Juga: 4 Fakta Tentang Pepaya yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan. Cek Faktanya Berikut Ini
“ Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang hidup di usus Anda yang dapat memberikan efek anti-inflamasi dan anti-alergi,” kata Dr. Galowitz.
Makanan seperti yogurt dengan kultur aktif hidup, kefir, sauerkraut, dan kimchi adalah sumber probiotik yang baik.
Baca Juga: 7 Jus Rumahan Buatan Sendiri yang Terbaik Untuk Sembelit Simak Dosis serta Efek Sampingnya
6. Makanan yang mengandung quercetin
Berikut cara mengejutkan lainnya yang mungkin dapat Anda lakukan untuk meredam alergi musiman.
“Makanan seperti bawang, kubis, paprika, beri, dan apel semuanya mengandung quercetin, yang merupakan senyawa tumbuhan alami yang memberi warna kemerahan pada beberapa makanan ini,” kata Dr. Galowitz.
Baca Juga: Sakit Sariawan! Berikut Adalah Solusi dan Tips Pencegahannya
7. Ikan salmon
Ini bisa menjadi salah satu solusi baru untuk alergi yang belum pernah Anda dengar.
“Ikan berlemak, seperti salmon, sarden, dan mackerel, dapat melawan peradangan alergi melalui asam lemak omega-3,” kata Dr. Galowitz.
8. Makanan pedas
Baca Juga: Pulihkan Kesehatan dan Bangkitkan Ekonomi, KPCPEN Wujudkan Indonesia Optimis dan Produktif
Pernahkah Anda makan sesendok besar wasabi dan langsung mimisan dan mata berair? Dalam kasus ini, efek tersebut dapat bermanfaat untuk membersihkan sinus Anda.
“Makanan pedas, seperti adas manis, adas, lobak, dan mustard panas, semuanya dapat bertindak sebagai dekongestan alami,” kata Dr. Galowitz.
9. Bee pollen atau madu
Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Gantikan Luhut Jabat Menteri KKP Ad Interim
“Madu dan serbuk sari lebah lokal adalah cara alami 'buzzy' orang memerangi alergi musiman,” kata Foroutan.
“Ide di sini mirip dengan suntikan alergi: Dosis kecil pemicu alergi, dalam hal ini, serbuk sari lokal, dapat membantu tubuh menyadari bahwa pemicunya bukanlah ancaman yang sebenarnya.”
Secara anekdot, tampaknya berhasil untuk sebagian orang, tetapi tidak ada data keras saat ini, katanya.***