Banyak Digunakan Masyarakat, Apakah Tes Kepribadian MBTI Benar-benar Akurat?

28 Agustus 2021, 10:11 WIB
Ilustrasi Myers–Briggs Type Indicator (MBTI). /Buzz Quiz

LINGKAR MADIUN - Tes kepribadian MBTI (Myers–Briggs Type Indicator) cukup dikenal masyarakat dan cukup bisa diandalkan kebenaran dan keakuratannya.

Banyak dari mereka yang merasa kepribadiannya sesuai dengan apa yang ditulis dalam MBTI.

Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah tes kepribadian MBTI ini benar-benar akurat? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: 5 Cara Mengenali Dan Mengatasi Pemicu Luka Mendalam Saat Kehilangan Seseorang yang Dicintai

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Verywellmind, dijelaskan bahwa tes MBTI masih diperdebatkan keakuratan dan keabsahannya.

Tes kepribadian ini sebenarnya cukup dipercaya orang diawal-awal kemunculannya, karena sifatnya yang mudah dimengerti.

Di awal tahun 1950-an, Myers dan Briggs membuat satu standar ukur yang bisa digunakan untuk mengukur sifat-sifat manusia.

Baca Juga: Inggris: Lebih Banyak yang bisa Dilakukan untuk Warga Afghanistan Tiba di Inggris

Standar ukur tersebut dimulai dengan indikator introvert dan extrovert, intuitive dan sensing, feeling dan thinking, serta perceiving dan judging.

Dari kedelapan sifat manusia tersebut, setelah melakukan asesmen, akan didapat rangkaian kepribadian yang disebut dengan kepribadian MBTI, seperti ESFJ, INFP, INTP, dan INFJ.

Anda dapat mencoba mengetahui kepribadian diri dengan mencoba asesmen yang tersedia di internet, seperti di 16personalities.com atau di laman satupersen.net.

Baca Juga: Prediksi Man City Vs Arsenal: Incar Kemenangan Kedua Liga Inggris, Citizen Harus Kehilangan 3 Pemain Pilar

Menurut Myers & Briggs Foundation, MBTI memenuhi standar reliability dan accuracy yang diterima.

Namun, penelitian lain menemukan bahwa reliability dan accuracy instrumen belum cukup ditunjukkan.

Studi telah menemukan antara 40% dan 75% responden menerima hasil yang berbeda setelah responden menyelesaikan kuesioner untuk kedua kalinya.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kembali ke Old Trafford, Nomor Punggung Berapa Yang Akan Digunakan dan Kapan Debut Keduanya?

Sebuah buku yang diterbitkan tahun 1992 oleh The Committee on Techniques for the Enhancement of Human Performance dan National Research Council menunjukkan bahwa tidak ada penelitian yang cukup dan dirancang dengan baik untuk membenarkan penggunaan MBTI dalam program konseling karir.

MBTI tidak disarankan digunakan untuk perekrutan pegawai, karena sifatnya yang umum dan sangat bias, banyak bukti saat ini didasarkan pada metodologi yang tidak memadai.

Baca Juga: 5 Cara Mengenali Dan Mengatasi Pemicu Luka Mendalam Saat Kehilangan Seseorang yang Dicintai

Oleh karenanya, sekarang ini banyak yang menggunakan MBTI sebagai salah satu sifat populis dan entertainment daripada menganggapnya sebagai sebuah bagian dari psikologi secara ilmiah. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler