Dilansir LINGKAR MADIUN dari Science Daily, studi yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences, dilakukan oleh tim peneliti dari Purdue University, Rutgers University, University of Georgia dan Argonne National Laboratory.
"Melalui mempelajari siput laut, ahli saraf menemukan keunggulan kecerdasan yang mendasar bagi kelangsungan hidup organisme apa pun," kata Shriram Ramanathan, profesor teknik material Purdue. "Kami ingin memanfaatkan kecerdasan matang pada hewan untuk mempercepat pengembangan AI."
Dua fitur utama kecerdasan yang dipelajari para ilmuwan saraf dari siput laut adalah pembiasaan dan sensitisasi.
Baca Juga: Ini Dia Fitur Terbaru IPhone 13 Siap Bersaing di Pasar, Kami Perlu Tahu!
Dua fitur ini, contohnya apabila akan digunakan dalam pengembangan AI, seperti auto drive mobil pintar maka akan mendatangkan banyak keuntungan.
Misalnya. fitur pembiasaan AI dengan stimulus dari waktu ke waktu, seperti menghilangkan suara bising saat mengemudi dengan rute yang sama untuk bekerja setiap hari.
Baca Juga: 12 Profesi Ini Tidak Mungkin Digantikan Oleh Robot
Sensitisasi adalah kebalikannya, ia bereaksi kuat terhadap stimulus baru, seperti menghindari potensi terjadinya tabrakan dan kecelakaan.
AI butuh banyak waktu untuk mempelajari dan menyimpan informasi baru tanpa menimpa informasi yang telah dipelajari dan disimpannya.