Mengejutkan, Pengamat Sebut Polemik Pemilu Amerika Bisa Jadi Celah China Rebut Pulau di Taiwan

- 5 November 2020, 19:21 WIB
Donald Trump dan Joe Biden.
Donald Trump dan Joe Biden. /

Baca Juga: Korea Utara Mulai Berlakukan Larangan Merokok di Tempat Publik, Begini Alasannya

Baik karena tidak nyaman meliput pemilu yang demokratis  atau karena takut komentar yang berlebihan bisa menunjukkan dukungan negara terhadap kandidat tertentu.

Menurut Palmer, bahaya sebenarnya justru ketika sengketa Pemilu Amerika Serikat berlarut-larut.

Baca Juga: Pilpres Amerika 2020, Trump Ajukan Gugatan, Pakar Hukum Ragu Pengadilan Akan Kabulkan Gugatan

Hal itu akan membuat  Beijing yakin jika masalah domestik mengalihkan perhatian Amerika Serikat dari masalah luar negeri. Sehingga China mendapat kesempatan melakukan kepentingannya di Asia tanpa ancaman dari luar.

“Saya tidak berpikir itu berarti, seperti yang dikhawatirkan beberapa orang , bahwa China akan menginvasi Taiwan, kemungkinan itu sangat kecil, bahkan nol,” kata Palmer dikutip dari Foreignpolicy, pada Kamis, 5 November 2020.

Baca Juga: Twitter Labeli Cuitan Trump Menyesatkan, Tuduhan Adanya ‘Pencurian’ Suara di Pilpes AS

“Tetapi tindakan yang lebih kecil dimungkinkan, seperti merebut pulau-pulau terpencil Taiwan atau agresi baru terhadap pesaing di Laut Cina Selatan,” tambah Palmer.

Diektahui, polemik Pilpres Amerika mulai terlihat ketika Donald Trump mengumumkan kemenangannya pada Rabu, 5 November 2020 dini hari.

Dalam pidatonya itu, Trump mengumumkan kemenangannya di sejumlah negara bagian, seperti Florida, Texas, Georgia, North Carolina dan Pennsylvania, dan meminta untuk menghentikan penghitungan suara pada Rabu dini hari.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: The Diplomat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah