Studi yang sama juga melihat faktor-faktor yang mempengaruhi seperti sinar matahari, radiasi UV dari lampu, dan bagaimana jamur disimpan setelah panen.
Penelitian menyimpulkan bahwa lebih banyak terpapar sinar matahari alami dan sinar UV serta memilih jenis jamur yang lebih liar, seperti chanterelle, shitake, atau jamur tiram memberikan sumber vitamin D yang lebih tinggi.
Baca Juga: Blusukan ke Tangerang, Mensos Tri Rismaharini Dapati Masih ada Pungutan dan Pemotongan Dana Bansos
Baca Juga: Kabar Bahagia Bagi Penempuh Sarjana, Pemkab Bojonegoro Kembali Membuka Beasiswa 2 Sarjana Satu Desa
Saat mengonsumsi jamur liar, untuk mendapatkan hasil yang optimal. dosis vitamin D. Perkirakan sekitar 10 ug vitamin D per 100 mg jamur segar.
Cara membuat: Cobalah tumis jamur liar sederhana dengan ghee , garam, dan sedikit bawang putih segar.
Tambahkan jamur liar ke dalam orak-arik, telur dadar, atau quiche, atau iris dan masukkan ke dalam sup atau rebusan.
Untuk dorongan cepat dan mudah, cobalah beberapa kopi atau teh jamur liar yang trendi seperti mitake, cordyceps, atau surai singa ditemukan di toko makanan kesehatan setempat.